nafas Islami yang kumesrai ketika ini adalah langit malam
yang meluruhkan butir-butir gerimis menguncupi ruang
atma tatkala dinginnya menyerakkan ketenangan memesrai
seluruh peribadi dan pintu-pintu makrifat pun terbukalah
membawa seluruh jiwaku mengenali setitis wajah-Nya yang
Maha Agung itu hingga terbakarlah segala zarah oleh cahaya
kesucian-Nya ketika kun-Nya adalah kudrat kesegalaan yang
tidak tertandingi oleh makhluk-Nya yang Dia ciptakan dengan
penuh rahman dan rahim serta Dia pinjamkan sedikit kudrat
agar tulang-temulang tegak dan sendi-sendi dapat bergerak
dengan seluruh pengabdian hanyalah kepada-Nya serta tidak
mungkin akan terlupakan perjanjian yang telah kupateri
dengan-Nya ketika jiwaku masih mengawang di alam arwah
tatkala kuakui akan ketuhanan-Nya yang tiada satu pun dapat
menyetarai-Nya dan segala-galanya pun terbuktilah bahawa
laman Islami yang kulalui ini benar-benar mewangi dengan
debunga kebahagiaan dan di sinilah gua katarsis yang
kudiami dengan penuh kemakmuran...
A. Muziru Idham,
Generasi 90
No comments:
Post a Comment