Sunday, July 11, 2010

bangsat kah aku nur?

Aku percaya tapi akhirnya aku kecewa. Aku anggap kau mulia, sesuci embun pagi yang bersih mulus. Ternyata kau panas, membara dan terus membakar. Sampai aku hilang semua, aku fakir jiwa. Kau busukkan nama aku, dan teman-teman semua anggap begitu, dengan air mata mu, kau kaburkan mata mereka hingga aku terlalu jahat, terlalu hitam untuk dilihat. Pada hakikatnya, kau duakan aku semasa kita masih bersama, kau duakan aku ketika aku hadiahkan kasih sayang aku sepenuh jiwa. Ketika aku jaga kau seluruhnya. Bangsat juga yang terpalit dimuka. Puaskah hati kau? Kau rampas semua hingga titis-titis terakhir bagia ku...puaskah hati kau? Kau hirup bahagia, kau nikmat segala. Kau humban aku ke lubang neraka. Puaskah hati kau? Tentunya kau puas, melihat isi-isi derita ku, merasa darah-darah luka ku...meram pas segala, jiwa raga, cinta, kawan dan keluarga...PUASKAH HATI KAU?

No comments:

Post a Comment